Tumbuhan Pembawa Nikel - Bacaan Kitaaa

Tumbuhan Pembawa Nikel

Tumbuhan Pembawa Nikel -  Memperoleh Nikel tanpa menambang? Yuk kita cek sama-sama.

Siapa Penemunya?

Pada tahun 2004, seorang dosen dan ahli biologi tanah yang berasal dari Universitas Tadulako di Sulawesi Tengah yang bernama Aiyen Tjoa. Ia telah menjelajahi sebuah kota pertambangan kecil di Sulawesi yang bernama Sorowako. Kota ini kemudian menjadi salah satu daerah pertambangan nikel terbesar di dunia. Diperkirakan hanya ada satu perusahaan tambang yang dapat mengekstrasi 5% pasokan nikel dunia.
Tumbuhan Pembawa Nikel

Hiper Akumulator Nikel

Tumbuhan yang dicari Tjoa dikenal dengan nama tumbuhan Hiper Akumulator Nikel. Tumbuhan ini merupakan kelompok tumbuhan langka yang mengandung sekitar 1000 hingga 5000 mikrogram nikel pergram daunnya. Tumbuhan Hiper Akumulasi Nikel biasanya menyimpan kandungan nikel di pucuk, daun, akar, atau getahnya. Ada sekitar 450 spesies tumbuhan di seluruh dunia yang mengalami Hiper Akumulator Nikel.

Tumbuhan Apakah itu?

Tjoa hanya menemukan dua spesies di Indonesia yaitu Sarcotheca celebica dan Knema metanensis pada tahun 2008 setelah 4 tahun penelitian. Uniknya, nikel yang diserap fasilitas hiperakumulasi nikel ini bisa ditambang menggunakan metode penambangan bernama phytomining. Cara phytomining adalah dengan memanen pucuk yang menyimpan sebagian besar nikel dan kemudia dibakar agar nikel dapat dipisahkan dengan abunya.

Bagaimana Pengambilannya?

Satu tanaman hiper akumulator seperti Phyllantus balgoyii bisa memproduksi sekitar 120 kilogram nikel perhektar setiap tahun, menurut perhitungan Van der Ent dari University of Queenslan ini diperkirakan menghasilkan sekitar $1.754 perhektar.
Tumbuhan Pembawa Nikel

Ekstraksi nikel dapat dilakukan dengan mengumpulkan pucuk dengan kandungan nikel tertinggi dan kemudian membakarnya untuk memisahkan nikel dari abu. Proses ini  melibatkan pelepasan karbon dioksida dari proses pembakaran, tetapi penanam kembali tanaman hiper-akumulator nikel dapat diangap sebagai proses netral karbon.

Penyerapan dan akumulasi logam berat pada tumbuhan tersebut dapat dibagi menjadi tiga proses, yaitu:
  1. Penyerapan logam oleh akar
  2. Posisi logam di beberapa bagian sel (agar tidak menggangu metabolisme tumbuhan)
  3. Pemindahan logam dari akar ke bagian tanaman yang lain

Faktor Akumulasi Logam

  • Sifat alami tumbuhan, seperti spesies, laju pertumbuhan, ukuran dan kedalaman akar, laju penguapan, dan kebutuhan hara metabolic.
  • Variabel lingkungan dan proses seperti suhu, kelembaban, sinar matahari, curah hujan, pemupukan dan lain-lain.
  • Faktor tanah seperti pH, kandungan bahan organik dan sifat alami, status nutrisi, ion logam dan anion tertentu seperti fosfat, sulfat, kandungan mineral lempung dan jenis tanah.

Belum ada Komentar untuk "Tumbuhan Pembawa Nikel"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel